Diagramyang biasanya digunakan untuk menyajikan data. dalam bentuk persentase adalah . Diagram Batang. Diagram Lingkaran. Diagram Garis. Data di atas jika disajikan dalam bentuk tabel adalah Multiple Choice. Edit. Berikut ini yang bukan bentuk penyajian data dalam bentuk diagram adalah Diagram batang. Diagram garis. Diagram 1. Data pada penelitian kualitatif dapat disajikan dalam bentuk narasi, tabel, gambar, foto, dan diagram, yang dapat disesuaikan dengan rumusan masalah yang telah dirumuskan. a Narasi, merupakan tulisan deskripsi dan eksplanasi tentang kondisi objek yang diteliti. Narasi disajikan secara terinci dengan tujuan untuk menceritakan dan menjawab setiap permasalahan. b Tabel, merupakan penyajian data dengan format kolom dan barus. Tabel pada metode penelitian kualitatif dapat berupa data hasil inventarisasi pengumpulan data di lapangan dan data pendukung yaitu data sekunder. c Gambar/Ilustrasi/Foto, merupakan penyajian dengan bentuk visual. Pada penelitian kualitatif, data gambar digunakan untuk menunjukkan kondisi hasil penelitian sebagai penunjang narasi. Data foto bisa berupa hasil dokumentasi di lapangan ketika proses pengambilan data. Foto yang diambil ini bisa saja berguna untuk mengingat kembali kondisi di lapangan yang kemudian dapat membantu ketika melakukan analisis pada data yang telah didapat. d Diagram, merupakan gambar yang terbentuk dari tabel dengan tampilan visual yang menarik. Diagram dapat berupa grafik batang, lingkaran, plot, atau jenis lainnya bisa juga digunakan dalam penelitian kualitatif. Data dalam bentuk tersebut diharapkan dapat membuat lebih mudah memahami data yang didapat sehingga analisis yang dilakukan juga menjadi lebih mudah dan tepat. 2. Triangulasi merupakan pendekatan multi-metode yang dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Dasarnya adalah bahwa fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang. Sudut pandang yang berbeda-beda akan memungkinkan diperoleh tingkat kebenaran yang handal. Oleh karena itu, triangulasi merupakan usaha mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan cara mengurangi sebanyak mungkin bias yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisis data. Contoh pelaksanaan triangulasi sumber dapat berupa penggalian data atau informasi mengenai kebencanaan dengan wawancara mendalam terhadap informan ahli kebencanaan yang kemudian dicek cross check terhadap pendapat ahli kebencanaan lainnya informan memiliki karakteristik yang sama. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1 PENYAJIAN DATA DAN UJI DATA Jamal Habibur Rahman 18/423626/GE/08675 SOAL TUGAS 1. Penyajian data dalam metode penelitian kualitatif ada beberapa jenis yaitu berupa narasi, tabel, gambar, foto, dan diagram, Jelaskan masing masing jenis penyajian data tersebut! 2. Berikan penjelasan tentang salah satu triangulasi yang berfungsi untuk menguji validitas dan reliabilitas data dalam penelitian kualitatif yaitu triangulasi sumber! JAWABAN TUGAS 1. Data pada penelitian kualitatif dapat disajikan dalam bentuk narasi, tabel, gambar, foto, dan diagram, yang dapat disesuaikan dengan rumusan masalah yang telah dirumuskan. a Narasi, merupakan tulisan deskripsi dan eksplanasi tentang kondisi objek yang diteliti. Narasi disajikan secara terinci dengan tujuan untuk menceritakan dan menjawab setiap permasalahan. b Tabel, merupakan penyajian data dengan format kolom dan barus. Tabel pada metode penelitian kualitatif dapat berupa data hasil inventarisasi pengumpulan data di lapangan dan data pendukung yaitu data sekunder. c Gambar/Ilustrasi/Foto, merupakan penyajian dengan bentuk visual. Pada penelitian kualitatif, data gambar digunakan untuk menunjukkan kondisi hasil penelitian sebagai penunjang narasi. Data foto bisa berupa hasil dokumentasi di lapangan ketika proses pengambilan data. Foto yang diambil ini bisa saja berguna untuk mengingat kembali kondisi di lapangan yang kemudian dapat membantu ketika melakukan analisis pada data yang telah didapat. d Diagram, merupakan gambar yang terbentuk dari tabel dengan tampilan visual yang menarik. Diagram dapat berupa grafik batang, lingkaran, plot, atau jenis lainnya bisa juga digunakan dalam penelitian kualitatif. Data dalam bentuk tersebut diharapkan dapat membuat lebih mudah memahami data yang didapat sehingga analisis yang dilakukan juga menjadi lebih mudah dan tepat. 2. Triangulasi merupakan pendekatan multi-metode yang dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Dasarnya adalah bahwa fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang. Sudut pandang yang berbeda-beda akan memungkinkan diperoleh tingkat kebenaran yang handal. Oleh karena itu, triangulasi merupakan usaha mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan cara mengurangi sebanyak mungkin bias yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisis data. Contoh pelaksanaan triangulasi sumber dapat berupa penggalian data atau informasi mengenai kebencanaan dengan wawancara mendalam terhadap informan ahli kebencanaan yang kemudian dicek cross check terhadap pendapat ahli kebencanaan lainnya informan memiliki karakteristik yang sama. DAFTAR PUSTAKA 1. Giyarsih 2010. Pola Spasial Transformasi Wilayah di Koridor Yogyakarta-Surakarta. Forum Geografi 24 1 28-38 2. Giyarsih Abdi. Z., Ma’mun. S., Hasanati. S., Sitohang. & Junaidi, 2011. Analisis Karakteristik Sosial Ekonomi dan Sinergisme Kelembagaan Sebagai Bentuk Pengelolaan DAS 2 Terpadu. Potensi dan Permasalahan Lingkungan di Daerah Aliran Sungai DAS dan Wilayah Pesisir. Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta 3. Giyarsih & Dalimunthe. 2012. Surviving the Bantul Earthquake Perspective from Livelihood Aspecte. Community Approach to Disaster. Gadjah Mada University Press. 4. Giyarsih 2012. Sinergisme Spasial dan Sinergisme Fungsional Sebagai Bagian Penting Untuk Kerjasama Antar Daerah di Koridor Antar Kota. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 222-232. 5. Giyarsih 2012. Pola Spasial Kepadatan Unit Aktivitas Sektor Informal di Ruang Publik Perkotaan di Kota Yogyakart. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 233-239. 6. Giyarsih 2012. Koridor Antar Kota Sebagai Penentu Sinergisme Spasial, Kajian Geografi Yang Semakin Penting. Jurnal Tata Loka 14 2 90-97. 7. Giyarsih 2012. Dampak Transformasi Wilayah Terhadap Kondisi Kultural Penduduk,Tinjauan Perspektif Geografis. Forum Geografi 26 2 120-131 8. Giyarsih 2012. Strategi Penghidupan Korban Bencana Merapi di Tempat Hunian Sementara di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Merapi Dalam Kajian Multidisiplin, Badan Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM 155-168 9. Arsanti. & Giyarsih 2012. Pengelolaan Sampah oleh Masyarakat Perkotaan di Kota Yogyakarta. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan 4 1 55-66. 10. Akuntomo. P., Suprodjo. & Giyarsih 2012. Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Sosial Budaya Berbasis Konsep Tri Hita Karana di Lingkungan Permukiman Perkotaan di Perumnas Monang Maning Kota Denpasar. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota 8 1 95-104. 11. Ridwan. & Giyarsih 2012. Kualitas Lingkungan Permukiman Masyarakat Suku Bajo di Daerah Yang Berkarakter Pinggiran Kota dan Daerah Berkarakter Perdesaan di Kabupaten Muna. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota 8 2118-125 12. Purwaningsih. E., & Giyarsih 2012. Penyesuaian Diri Penghuni Rumah Susun Terhadap Lingkungan Tempat Tinggal, Kasus Penghuni Rumah Susun Cokrodirjan Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional tentang Green Urban Policy, di Semarang 4 September 2012 227-239 13. Akuntomo. P., Suratman., & Giyarsih 2012. The Application of Tri Hita Karana Concept in the Environment of Perumnas Public Settlement Monang Maning in Denpasar Bali Based on the Cultural Component of Environment. Proceeding of International Conference on Sustainable Built Environment di Yogyakarta tanggal 10-12 Juli 2012 393-400 14. Ma’mun S., Giyarsih & Marfai. 2012. Participation of Coastal Communities in Mangrove Forests Conservation in Pasekan Sub District Indramayu District. Prceeding of International Conference on Sustainable Built Environment di Yogyakarta tanggal 10-12 Juli 2012 546-554. 15. Akuntomo P., Suratman, & Giyarsih. 2012. Persepsi Masyarakat Terhadap Konsep Tri Hita Karana di Lingkungan Perumnas Monag Maning Kota Denpasar Provinsi Bali. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat, Surakarta 22 Maret 2012 208-214. 16. Giyarsih 2012. Sinergisme Spasial dan Sinergisme Fungsional Sebagai Bagian Penting Untuk Kerjasama Antar Daerah di Koridor Antar Kota. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 222-232. 17. Giyarsih 2012. Pola Spasial Kepadatan Unit Aktivitas Sektor Informal di Ruang Publik Perkotaan di Kota Yogyakart. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 233-239. 3 18. Giyarsih 2012. Koridor Antar Kota Sebagai Penentu Sinergisme Spasial, Kajian Geografi Yang Semakin Penting. Jurnal Tata Loka 14 2 90-97. 19. Giyarsih 2012. Dampak Transformasi Wilayah Terhadap Kondisi Kultural Penduduk,Tinjauan Perspektif Geografis. Forum Geografi 26 2 120-131 20. Giyarsih 2012. Strategi Penghidupan Korban Bencana Merapi di Tempat Hunian Sementara di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Merapi Dalam Kajian Multidisiplin, Badan Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM 155-168 21. Giyarsih & Alfana 2013. The Role of Urban Area as the Determinant Factor of Population Growth. Indonesian Journal of Geography 451 25-36 22. Giyarsih & Alfana. F. 2013. Livelihood Strategies of Informal Sector in Urban Area Particular Reference from Angkringan Merchant in Yogyakarta City. Proceeding of Internatonal Seminar, Utilizaion of Geospatial Information to Raise Environmental Awareness in Realizing the Nation Character, di Surakarta 3th-4th November 2012 321-327 23. Giyarsih & Dalimunthe 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Permukiman Pasca Gempa Bumi di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul. Jurnal Tataloka 15 1 28-38 24. Giyarsih U., & Sarmita. 2013. Pedagang Angkringan Sebagai Entitas Ekonomi di Kota Yogyakarta Pelarian atau Menjanjikan?.Jurnal Patrawidya 14 2 211-230 25. Giyarsih & Budiani. 2013. Aspek Sosial Banjir Lahar., Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 26. Tuloli. Y., Yunus & Giyarsih 2013. Proses Perubahan Spasial Kota Gorontalo, Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Terbangun. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XVI Ikatan Geograf Indonesia, Banjarmasin 2-3 November 2013 478-484 27. Sarwadi A., Giyarsih & Pramono 2013. Kajian Perluasan Sifat Fisik Kekotaan Kota Yogyakarta di Kawasan Hinterland, Studi Kasus Kawasan Sekitar Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XVI Ikatan Geograf Indonesia, Banjarmasin 2-3 November 2013 503-514 28. Christiawan Yunus & Giyarsih 2014. The Spatial Patterns of the Carrying Capacity of Road in Singaraja City, Bali. KKU International Journal of Humanities and Social Sciences 15-23 29. Saputra Giyarsih & Marwasta D. 2014. Faktor Pengaruh Transformasi Wilayah di Kabupaten Klaten. Prosiding Mega Seminar Nasional, Geografi Untukmu Negeri, di Yogyakarta 5 Mei 2014 91-102 30. Harini R., Giyarsih Ariani & Darusasi R. 2014. Community Adaptation Model of Food Security Due to Global Warming in Kulon Progo. Proceeding of The 6th International Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia, Yogyakarta November 19-20, 2014 305-320. 31. Giyarsih 2014. The Role of Yogyakarta and Surakarta Cities in the Intensity of the Regional Transformation of Two Villages Located in the Yogyakarta-Surakarta Corridor. Romanian Review of Regional Studies X 1 15-22. 32. Giyarsih 2015. Kegiatan Digitalisasi Data Kependudukan Berdasarkan Registrasi Penduduk di Desa Sentolo Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprog. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 11 63-66 33. Ramdani D., Giyarsih & Ariani I. 2015. Peran Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan PSP-3 Terhadap Kemandirian Wirausaha Pemuda Dalam Mendukung Ketahanan Ekonomi Wilayah di Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul. Pengembangan Iptek Berbasis Multikultural dan Kearifan Lokal Sebagai Fondasi Kemandirian dan Kedaulatan Bangsa. Badan Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM 1-20. 34. Tajuddin, L., Rijanta R., Yunus & Giyarsih 2015. Migrasi Internasional Perilaku Pekerja Migran di Malaysia dan Perempuan Ditinggal Migrasi di Lombok Timur. Jurnal Kawistara 5 3 310-321. 4 35. Sriartha, Suratman., & Giyarsih 2015. Spatial Zonation Model of Local Irrigation System Sustainability A Case of Subak System in Bali. Indonesian Journal of Geography 472 142-150 36. Sriartha, & Giyarsih 2015. The Effect of Regional Development on The Sustainability of Local Irrigation System A Case of Subak System in Badung Regency, Bali Province. Forum Geografi 29 31-40. 37. Giyarsih & Fauzi N. 2016. Factors That Affect Urban Sprawl Symptoms in Sub Urban Areas of Yogyakarta. Proceeding of The 8th International Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia IGSSCI, Yogyakarta 26-27 October 2016 314-329. 38. Anjarsariningtyas, R., Laksmiasri W., Pratiwi & Giyarsih 2016. Food Security in Urban Sprwal Effected Area Case Study in Sub Districts on The Outskirts of Yogyakarta City. Proceeding of The 13th International Asian Urbanization Conference, di Yogyakarta, January 6-8, 2016 713-718 39. Harini, R., Rahayu E., Sarastika T., & Giyarsih 2016. Adaptation Strategy of Communities Facing Coastal Hazard in Demak Coastal Area. Proceeding of The 8th International Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia IGSSCI, 26-27 October 2016 314-329 40. Alviawati, E., Rijanta R., & Giyarsih 2016. Household Livelihood Strategies of Dairy Cattle Farmers in Kepuharjo Village, Pre and Post 2010 Merapi Volcano Eruption. Romanian Review of Regional Studies XI 1 91-98. 41. Abadi, R., Ritohardoyo S., & Giyarsih 2016. Persepsi dan Motivasi Masyarakat Lokal Terhadap Program Transmigrasi Pasca Konflik di Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh. Jurnal Kawistara 6 2 188-197 42. Shofa. M A., Riyono B., & Giyarsih 2016. Peran Pemuda Dalam Pendampingan Mahasiswa Difabel dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Pemuda Studi di Pusat Layanan Difabel PLD UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Jurnal Ketahanan Nasional 22 2 199-216 43. Hatam, R., Rijanta R, Yunus & Giyarsih 2016. Transformation of Land Use in Kota Utara Subdistrict Kotamobagu City From 2000-2013. International Multidisciplinary e-Journal An International Peer Reviewed, Refereed Journal 59 31-38 44. Setyono, Yunus & Giyarsih 2016. Spatial Pattern of Urbanization and Small Cities Development in Central Java A Case Study of Semarang-Yogyakarta-Surakarta Region. Journal of Geomatic and Planning. 31 53-66 45. Putri, Wibirama S., Sukamdi., & Giyarsih 2017. Sand Dune Conservation Assessment in Coastal Area Usng Alos Palsar DlnSAR Technique. Journal of Urban and Environmental Engineering 111 9-29 46. Sriartha, & Giyarsih 2017. Subak Edurance in Facing External Development in South Bali, Indonesia. International Research Journal of Management, IT & Social Sciences IRJMIS 4 4 20-30, DOI 21744/ 47. Setyono, Yunus & Giyarsih 2017. Pengelolaan Kota-Kota Kecil di Jawa Tengah Studi Kasus Pada Empat Kota Kecil di Wilayah Joglosemar. Jurrnal Tataloka 19 2 142-162. 48. Murwani, P., Rijanta R., Giyarsih & Khakim N. 2017. Circular Mobility of Migrants in Small Islands A Case Study of Migrantsin Lease Islands to Ambon City. International Multidisciplinary e-Journal An International Peer Reviewed, Refereed Journal, 6 7 37-45; ISSN 2277-4262, 49. Arif, Mardiatno D., & Giyarsih 2017. Kerentanan Masyarakat Perkotaan Terhadap Bahaya Banjir Di Kelurahan Legok Kecamatan Telanipura Kota Jambi. Majalah Geografi Indonesa 31 1 1-11 5 50. Giyarsih Marfai, 2017. Regional Transformation in Semarang City, Indonesia. Journal of Urban and Regional Analysis IX 2 129-139 51. Giyarsih 2017. Regional Management of Areas with Indications of Urban Sprawl in the Surrounding Areas of Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, Indonesia. Indonesian Journal of Geography 49 1 35-41, DOI 52. Putra M., Giyarsih & Kurniawan A. 2017. Sektor Unggulan dan Interaksi Antar Wilayah Pada Kawasan Strategis Nasional Perkotaan MEBIDANGRO. Jurnal Wilayah dan Lingkungan 5 3 181-187 53. Giyarsih & Marfai 2018. The Perception of Stakeholders on Regional Transformation on the Outskirts of Yogyakarta City, Indonesia. Geojournal 83 983-991 54. Putri Wibirama S., Sukamdi., & Giyarsih 2018. Population Condition Analysis of Jakarta Land Deformation Area. IOP Conf. Series Earth and Environmental Science 148 2018012007 doi ICERM 2017 IOP Publishing. 55. Putri Wibirama S., Giyarsih Pradana A., & Kusmiati Y. 2018. Landuse Change Monitoring and Population Density Analysisi of Penjaringan, Cengkareng, and Cakung Urban Area in Jakarta Province. Paper Presented in the International Conference on Science and Technology ICST 2018 held on 7-8 August 2018 in Yogyakarta, Indonesia, organied by Universitas Gadjah Mada 56. Kaho & Giyarsih 2018. Kualitas Permukiman di Basin Wonosari dan Perbukitan Karst Gunungsewu di Kabupaten Gunungkidul. Majalah Geografi Indonesia 32 1 68-76 57. Choirunnisa & Giyarsih 2018. The Socioeconomic Vulnerability of Coastal Communities to Abrasion in Samas, Bantul Regency, Indonesia. Quaestiones Geographicae 37 3 115-126 58. Setyawan A., Gunawan T.,Dibosaputra S,. & Giyarsih 2018. Jasa dan Etika Lingkungan Untuk Pengendalian Air dan Banjir Sebagai Dasar Pengelolaan DAS Serang. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 14, No 4 241-251 59. Yetti A., Giyarsih & Pangaribowo 2018. Kajian Ketimpangan Wilayah di Kawasan Subosukowonosatren Tahun 2001-2016. Kawistara 8 3 288-295 60. Pradika Giyarsih & Hartono. 2018. Peran Pemuda Dalam Pengurangan Risiko Bencana Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ketahanan Nasional 24 2 261-286 61. Saefullah L., Giyarsih & Setiawati D. 2018. Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Ketahanan Keluarga Tenaga Kerja Indonesia. Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis 2 2 119-132. 62. Nastiti Giyarsih 2019. Green Open Space in Urban Areas A Case in the Government Office of Boyolali, Indonesia. Regional Science Inquiry, XI 2 19-28 63. Fauziyah, C., Priyambodo, & Giyarsih 2019. Kontribusi PT. Telkom dalam Pengembangan UMKM Perkotaan di Kota Yogyakarta. Majalah Geografi Indonesia 33 2 14-21 64. Shara, A. R. I. D., Listyaningsih. U.,& Giyarsih 2019. Analisis Sebaran Spasial Pengemis di Kawasan Sanglah Denpasar. Media Komunikasi Geografi 20 2 150-160. 65. Putri, Giyarsih Naufal, M., Dwiputra, Wibirama, S., Sumantyo, 2019. The Impact of Population Pressure on Agricultural Land Toawrds Food Suffiency Case in West Kalimantan Province, Indonesia. IOP Conference Series arth and Environmental Science 256 2019 012050 doi 66. Saputra, W., Giyarsih & Pitoyo, 2019. Effects of Disruptive Innovation on the Employment Status and Income of Migrants and Non Migrants Engaging in Online Transportation, the City of Palembang. Proceeding of the International Conferences on Information System and Technology CONRIST 261-265 6 67. Putri Wibirama S.,Mardiatno D., Giyarsih & Sumantyo 2019. Investigating a Conservation Area Based on Tsunami Hazard Mapping in Landuse Planning of Sand Dune Parangtritis Area, Yogyakarta, Indonesia. Proceedings of the Pakistan Academy of Sciences B. Life and Environmental Sciences 56 2 15–26 2019 Copyright © Pakistan Academy of Sciences ISSN 2518-4261 print, ISSN 2518-427X online 68. Alabshar, N., & Giyarsih 2020. Factors Infuencing the Prosperity of Migrants in Indonesia. Solid State Technology 63 3 4358-4372. 69. Saputra, W., Giyarsih & Pitoyo, 2020. Employment Status Transformation of Online Transportation Workers at the City of Palembang in the Demographic Bonus Era. Solid State Technology 63 1 1390-1402 70. Saputra, W., Giyarsih & Pitoyo, 2020. Redefinition of the Employment Status and Income Transformation of Online Transportation Workers in Palembang, Indonesia. Solid State Technology 63 3 4419-4433 71. Giyarsih & Harini, R. 2020. The Social and Demographic Characteristics of Vulnerable Communities on the Outskirts of Yogyakarta City, Indonesia. Solid State Technology 63 3 4373-4387 72. Giyarsih & Harini R. 2020. Roles of University Campuses in Building the Capacity of Vulnerable Communities in Urban Fringe of Yogyakarta, Indonesia. Solid State Technology 63 3 4388-4401 73. Rahmawati, Sudrajat.,& Giyarsih, 2020. Analysis of Settlements along Abandoned Railway Tracks in Majalaya Subdistric, Bandung Regency, Indonesia. Forum Geografi 34 1 51-65 74. Saputra, W., Giyarsih, & Pitoyo, A. J. 2020. Online Transportation Workers in Palembang City Context and Characteristics. IOP Conferences Earth and Environmental Sciences 451 2020 012100, doi 1-8 75. Amri, I., & Giyarsih, 2020. Quantifying urban physical growth types in Banda Aceh City after the 2004 Indian Ocean Tsunami. The 1st Geosciences and Environmental Sciences Symposium ICST 2020 E3S Web of Conferences 200 1-6. 76. Purwatiningsih, Sukamdi., & Giyarsih, 2020. Timor Leste Population on Internal Migration, in the Analysis of Direction, Flow, Pathways, Boundaries, and International Procedures. The 1st Geosciences and Environmental Sciences Symposium ICST 2020 E3S Web of Conferences 200 1-9 77. Purwatiningsih, Sukamdi., & Giyarsih, 2020. The Comparative Analysis of TL-SDI Values, Within the Area of Administrative Posts in the Municipality of Oecusse. The 1st Geosciences and Environmental Sciences Symposium ICST 2020 E3S Web of Conferences 200 1-10 78. Nuranisa., Mei. Giyarsih, Sukmaniar., Saputra, W.,& Putri, 2020. Socioeconomic Vulnerability Level in the Demographic Bonus Era among Musi Riverbanks Community, the City of Palembang. TEST Enginnering A Management 6493-6502 79. Shara, A. R I. D., Listyaningsih, U., & Giyarsih, 2020. Differences in the Spatial Distribution and Characteristics of Urban Beggars The Case of the Sanglah District in Denpasar Indonesia. Quaestiones Geographicae 39 4 109-119 80. Amri, I., & Giyarsih, 2020. Monitoring Urban Physical Growth in Tsunami Affected Areas A Case Study of Banda Aceh City, Indonesia. Geojournal 85 6 81. Satriawan D., Pitoyo Giyarsih 2020. Cakupan Kesehatan Universal UHC Pekerja Sektor Informal di Indonesia. Tata Loka 22 4 556-572 82. Jannah R., Giyarsih & Marwasta D. 2021. Feasibility of Determining Padukuhan Blotan As Slum Settlement in Sleman Regency Perspective From Community and Local Government. Book Chapter Empowering Human Development Through Science and Education 177-186 83. Satriawan D., Pitoyo Giyarsih 2021. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kepemilikan Jaminan Kesehatan Pekerja Sektor Informal di Indonesia. Tata Loka 23 2 263-280 7 84. Utami Giyarsih Marfai & Fariz 2021. Kerawanan Banjir Rob dan Peran Gender Dalam Adaptasi di Kecamatan Pekalongan Utara. Jurnal Planologi 18 1 94-113 85. Jati Giyarsih & Muta’ali L. 2021. The Influence of Characteristics of Worker and Business on the Income of Informal Sector Workers in Yogyakarta. Populasi 29 1 77-92 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Hidayat JatiS R GiyarsihLuthfi Muta'aliYogyakarta has excellent human resources, but informal sector workers are threatened with low income. This article aims to examine how the influence of worker and business characteristics on informal sector workers’ income in Yogyakarta. Characteristic of workers consist of education, work or business experience, status in the household, marital status, gender, and age. Then business characteristics consist of types of business fields, working days, hours of work, length of work, use of internet technology, and financial bookkeeping. The study was conducted quantitatively using secondary data sources obtained from the National Labor Force Survey Sakernas in August 2018. The data were analyzed using binary logistic regression. The findings show that both partially and simultaneously, each factor of the two characteristics has a significant influence on the income of informal sector workers in Kota Pekalongan merupakan salah satu wilayah rawan banjir rob, yang mana sudah terjadi lebih dari 10 tahun. Kondisi ini memberikan dampak sosial yang dirasakan oleh masyarakat seperti terjadinya pergeseran peran gender dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi area rawan banjir rob serta mengkaji pembagian peran gender pada masyarakat sebagai bentuk adaptasi. Metode yang digunakan yaitu mix method dengan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian diawali dengan pembuatan peta kelas kerawanan banjir dengan menggunakan nilai elevasi muka air tertinggi HHWL dan DEM. Selanjutnya dilakukan analisis deskriptif dari situasi sosial yang dikaji yang kemudian dilakukan triangulasi data. Pengumpulan data menggunakan studi pustaka, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil yang didapat yakni dapat ditentukan kerawanan banjir di masing-masing kelurahan dengan kelas banjir rendah, sedang dan tinggi. Pembagian peran reproduktif masih dibebankan oleh perempuan dan peran pengelolaan masyarakat masih didominasi oleh laki-laki. Terdapat diskriminasi perempuan di area banjir tinggi Kelurahan Panjang Wetan, terlihat pada terjadinya beban ganda pada perempuan dengan suami atau laki-laki yang bekerja sebagai nelayan kapal besar atau di luar kota, sebab harus menjalankan peran produktif dan reproduktif secara Satriawan Agus Joko PitoyoS R GiyarsihHealth investment has an important role in economic development and major capital in order to be able to do work. Lack of health insurance can be a poverty trap. This is the fundamental reason why health insurance receives the most attention in the SDG’s. Based on SAKERNAS data in 2017 the percentage of informal sector workers in Indonesia is still quite high, reaching percent and of that number only percent of informal sector workers have health insurance which means that almost half of the informal sector workers work without health insurance protection . This study aims to determine the factors that influence the ownership of health insurance for informal sector workers in Indonesia. The analysis was conducted inferentially using chi-square and binary logistic regression using SUSENAS data in March 2018. Based on the results of the analysis using chi-square obtained the results that all independent variables have a meaningful relationship with health insurance ownership so the analysis is continued with logistic regression. From the results of logistic regression it is found that the factors that influence the health insurance ownership of informal sector workers in Indonesia are the area of residence, marital status, status in the household, gender, age, NIK ownership, education level, business field, health complaints, status economics, and back better-based urban planning is an integral part of efforts to increase urban resilience. Therefore, urban physical growth needs to be monitored to prevent built-up areas from expanding into hazard zones. This study analyzed the dynamics of urban physical growth and its driving forces in tsunami-affected areas of Banda Aceh after the 2004 tsunami. Built-up areas were extracted from Landsat images. The annual growth rate equation was used to estimate the growth characteristics in the tsunami-affected and safe areas. In-depth interviews and extensive literature reviews were also conducted to identify the determinant factors of urban redevelopment in tsunami-affected areas. Results showed that the annual growth rate was high in the areas during the disaster recovery period 2005–2009. Nevertheless, urban physical growth dominated in the safe areas during 2009–2019. The study also identified several driving forces of urban physical growth in the hazard zones 1 population growth, 2 spatial planning, 3 distance to old city center, 4 land ownership and prices, and 5 socio-economic factors. This study provided new insights for urban planners to reduce disaster risk in urban Riszi Indah Dewi Shara Umi ListyaningsihS R GiyarsihThe study set out to analyse the differences in the characteristics and spatial distribution of urban beggars in Sanglah, Denpasar City. It employed survey research for data collection by observation, structured interviews with a questionnaire, and documentation. These data were later processed and analysed in a quantitative descriptive manner. The results show that, based on religion, there were two groups of beggars, namely Muslim and Hindu. Spatially, the Hindu beggars disregarded the religion of the people they implored, whereas the Muslim beggars would only target the houses and shops owned by Muslims. Those two class of beggars differ in languages, bagging duration, daily-earning, clothing, and sympathy-drawing strategy during the Aceh was the most affected city by the 2004 Indian Ocean Tsunami. This city has grown rapidly because of disaster recovery activities. Therefore, this study aims to identify the types of urban physical growth in Banda Aceh City quantitatively from 2005 to 2019. The characteristics of growth were identified by integrating geographic information systems and remote sensing. The analysis showed that the main types of urban physical growth in the city were edge-expansion in 2005-2009 and infilling in 2009-2019. The percentage of spontaneous growth area was the lowest in both periods. The process of reconstruction and rehabilitation was considered to greatly affect the types of urban physical growth, where newly built-up areas were established close to the existing built-up areas. This also caused urban densification in a relatively short time. The process of urbanization had reached a stable stage in the city so that the surrounding suburbs have the potential to experience regional transformation. Overall, the approach used in this study resulted in a more objective understanding of identifying the urban physical growth characteristics for better urban Sri RahmawatiSudrajat SudrajatS R GiyarsihSettlements in urban areas expand as the population grows and are influenced by growth centres. This research was designed to identify the quality of informal settlements along abandoned railwaytracks in the Majalaya District, an industrial centre in Bandung Regency, Jawa Barat Province, Indonesia. A quantitative method was employed, with proportional random sampling and the use of both primary and secondary data. The primary data referred to the conditions of the slum areas, while the secondary data were images, Regional Spatial Planning RTRW documents and RTRW maps. The quantitative analysis employed scoring through slum settlement assessment indicators, while spatial analysis was supported by regional data. The results from the research show that although housing construction quality varies, most settlements are illegal and prone to flooding, fire, and contagious diseases. The research should be beneficial for the government in promoting and implementing slum eradication programmes in urban Satriawan Agus Joko PitoyoS R GiyarsihHealth insurance receives a great deal of attention in the SDG’s, where one of its main targets is to guarantee a healthy life and to encourage welfare for all people of all ages or later to be called Universal Health Coverage UHC. In Indonesia there are more informal workers than formal sector workers, but almost half of informal sector workers work without health insurance protection. This study aims to determine the achievement of UHC in terms of ownership of health insurance for informal sector workers. The database used in this study was sourced from SUSENAS 2018. Data processing and analysis techniques were carried out in a quantitative descriptive form of a single frequency table and a cross table. The results showed that based on socio-economic and demographic characteristics, Indonesian informal sector workers were dominated by men, living in rural areas, being married, being heads of households KRT and their partners, aged 18-44 years, having a population registration number NIK , only completed the highest level of basic education, worked in industrial businesses, had no health complaints, was in households with the lowest 40 percent economic status, and did not self-medicate when ill. The study also found that there was still considerable variation in the achievement of UHC between provinces in Indonesia. When viewed by province, Aceh is the province with the highest percentage of health insurance ownership or UHC reaching percent. Meanwhile West Kalimantan is the province with the lowest percentage of health insurance ownership, which is only Riszi Indah Dewi Shara Umi ListyaningsihS R GiyarsihPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran spasial pengemis di Kawasan Sanglah. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang berbasis pada analisis data primer. Teknik yang dipergunakan adalah plotting menggunakan GPS pada lokasi yang menjadi objek mengemis. Pendekatan yang dipergunakan adalah pendekatan penelitian menunjukkan terdapat beberapa klaster di Kawasan Sanglah yang dijadikan sebagai lokasi mengemis. Klaster-klaster tersebut berupa kawasan permukiman, pertokoan, perdagangan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan sarana ibadah. Pada beberapa pola, beberapa pengemis memiliki cakupan wilayah yang berbeda antara satu pengemis dengan pengemis lainnya. Berdasarkan pola sebarannya, terdapat tiga bentuk pola sebaran yang diabstraksikan dalam bentuk rute perjalanan pengemis di kawasan tersebut. Masing-masing rute memiliki pusat, yaitu Pertokoan Gajah Mada, Pertokoan Diponegoro, dan Pertokoan Teuku Kunci Sebaran Spasial; Pengemis; Kawasan Sanglah Mampumenggunakan menu analisis data pada Ms. Excel untuk mengeluarkan statistik deskriptif dari data. 10 Penyajian Data Jawaban kosong 0 Mampu mengurutkan data dan menyajikan data dalam bentuk tabel frekuensi, akan tetapi tidak mampu menampilkan histogram 10 Mampu menytajikan dalam bentuk tabel frekuensi, menampilkan Histogram data Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS penyajian data dalam bentuk tabel dalam bentuk evaluasi. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B Penyajiandata dalam diagram lingkaran terbagi atas beberapat juring yang dinyatakan dalam bentuk persen (%) atau dapat pula dinyatakan dalam bentuk besar sudut. Selanjutnya untuk menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran, kalian harus menentukan luas daerah pada lingkaran yang sesuai dengan frekuensi masing-masing ukuran sepatu
PenyajianData dalam Bentuk Tabel Suatu tabel minimal memuat judul tabel, kolom, baris, nilai pada setiap baris, dan sumber dari mana data itu diperoleh. Diagram lingkaran (pie chart), digunkan untuk melihat komposisi data dalam berbagai kelompok. 2) Diagram batang, digunkan untuk melihat perbandingan data berdasarkan panjang batang dalam
Distribusifrekuensi merupakan suatu uraian yang dibuat dalam bentuk tabel suatu kelompok data yang menunjukkan sebaran data observasi dalam beberapa kelas. Follow. Dari data tersebut ingin bibuat sebuah tabel frekuensi untuk menyajikan data sebaran nilai dari ke 40 siswa saat ujian bahasa Inggris. maka: n =40; k=1+3.322n; k=6.322 ~ 6; c
. 49 380 348 396 130 463 187 245

penyajian data dalam bentuk tabel untuk evaluasi tts